Minggu, 20 Januari 2013

Sebuah Kisah Tentang Jilbab Hati

Bismillahir-Rahmanir-Rahim... Pernah ada seorang wanita yg dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, ia takmau berjilbab. Menutup auratnya.

Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab "InsyaAllah yg penting hati dulu yg berjilbab." (jawaban yg sering terdengar dari kaum hawa). Sudah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya, tapi jawabannya tetap sama.

Hingga disuatu malam, ia bermimpi sedang disebuah taman yg sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yg sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan disela-sela jarinya.

Ia tak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yg terlihat juga sedang menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih  seakan-akan memancarkan cahaya yg sangat lembut.

"Assalamu'alaikum, saudariku..."
"Wa'alaikum salam. Selamat datang saudariku."

"Terimakasih. Apakah ini surga?"

Wanita itu hanya tersenyum. "Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga."
"benarkah? takbisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini."

Wanita itu tersenyum lagi, "Amalan apa yg bisa membuatmu kemari, saudariku?"
"Aku selalu menjaga waktu shlat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah."
"Alhamdulillah...."

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yg sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan dia melihat beberapa wanita yg berada di Taman mulai memasukinya satu persatu.

"Ayo kita ikuti mereka." kata wanita itu setengah berlari. "Ada apa dibalik pintu itu?" Katanya sambil mengikuti wanita itu. " Tentu saja surga saudariku," larinya semakin cepat. "Tunggu.....tunggu akuuu....."

Dia berlari nemun tetap tertinggal, wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak. "Amalan apa yg telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan?"
"Sama dengan enkau saudariku," jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu. "Amalan apalagi yg kau lakukan yg tdk ku lakukan?"
Wanita itu menatapnya dan tersenyum, Lalu berkata, "Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yg membedakan dengan diriku?"

ia sudah kehabisan nafas tak mampu lagi menjawab.

"Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu?"
Tubuh wanita itu telah melewati pintu. Tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, "Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adalah menhijabi hati."

Ia tertegun lalu terbangun, beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu. Berjanji pada Allah sejak saat itu akan menutup auratnya.

Saudariku, "Sesungguhnya seorang mukmin menganggap dosa itu bagaikan bukit besar yg kuatir jatuh padanya, sedang orang kafir memandang dosa bagaikan lalat yg hinggap di atas hidungnya."

Sekarang tanyakanlah ke dalam hati nurani mereka yg mengaku Muslimah itu. Apakah melakukan dosa itu bagaikan gunung yg sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yg hinggap dihidung mereka?

kalau kaum wanita yg tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yg hinggap dihidungnya lalu tdk segera bertaubat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takut kepada Allah maka mereka tak akan mendapatkan syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

Bukankah Allah telah memerintahkannya didalam Al-Qur'an :

"Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang. (Al-Ahzab.59)"

Aurat adalah kewajiban seorang wanita muslimah tepat ketika dia berikrar menjadi seorang muslimah,tidak ada menunda-nunda dalam memakainya dan tanpa pertimbangan apapun dgn cara yg minimal atau maksimal.

Dengan tegas saya tekankan membuka kepala dan aurat selainya adalah haram yg tidak bisa ditawar lagi karena kewajiban itu adalah sudah ditetapkan dari pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an. Dan sudah jelas bahwa Al-Qur'an sebagai satu-satunya yg di tinggalkan Nabi Saw kepada umatnya yg telah dijelaskan dan didukung dengan Hadist Nabi Saw.

Wallahu A'alam Bishawab....
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yg bermanfaat dan bernilai ibadah..

Kisah nyata seorang Wanita yang di Azab di Tanah Suci

Kisah nyata seorang wanita yang koma di Tanah suci,ini adalah kisah nyata yang ane kutip dari catatan FB Ust. Nasir. alhamsulillah beliau mau berbagi pengalaman beliau dengan kita semua. dimana bagi ane pribadi pengalaman ini sangat baik untuk menjadi renungan bagi kita semua. Dan alhamdulillah beliau juga mengizinkan, bahkan merasa senang jika kisah ini di share. berikut catatan kisah beliau.......


Untuk renungan bersama.......
selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil mengurus jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalman menarik dan juga pahit. bagaimanapun, dalam banyak peristiwa itu. Ada satu kejadian yg pasti tidak akan saya lupakan sampai kapanpun. yaitu pengalaman terhadap seorang wanita yang berusia 30-an. Kejadian itu terjadi ketika saya mengurus satu rombongan haji.

Setibanya wanita tsb dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya nampak riang karena itulah kali pertama mereka mengerjakan haji. ketika sampai, saya membawa ereka menaiki bus dan dari situ kami menuju ke Madinah.

Alhamdulillah segalanya berjalan lancar hinggalah kami sampai di Madinah. Tiba diMadinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka seorang demi seorang sehingga tiba kepada giliran seorang wanita. tapi tanpa sebab apa-apa, ketika kakinya mencecahkan bumi Madinah, tiba-tiba wanita itu tumbang tidak sadarkan diri. Sebagau oang yg dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju kearah wanita tsb. "Jemaah ni sakit" kata saya pada jemaah-jemaah yang lain. suasana yg tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas.
Semua jemaah nampak panik dgn apa yg sedang terjadi.
"badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sadarkan diri, cepat tlg sayaa... kita bawa dia ke rumahsakit", kata saya.

Tanpa membuang waktu,kami mengangkat wanita tsb dan membawanya ke RS Madinah yg terletak tdk jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yg lain diantar ke tempat penginapan masing-masing. Sampai di RS Madinh, wanita itu masih belum sadarkan diri. berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.

Tiblah waktu petang, wanita itu masih lagi koma. Sementara itu, tugas membimbing jemaah harus saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tsb terlantar diRS tsb. Namun dlm kesibukan mengurus jemaah, saya menyempatkan diri menghubungi RS Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tsb. Bagaimanapun saya diberitahu dia masih tidak sadarkan diri.

Setelah dua hari, wanita itu masih juga tidak sadarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dgn situasi seperti itu. Memandangkan usaha untuk memulihkannya semuanya gagal, maka wanita itu dihantar ke Hospital Abdul Aziz Jeddah utk mendapatkan rawatan lebih lanjut sebab pada waktu itu RS di Jeddah lebh lengkap fasilitasnya dibangdingkan RS Madinah. Namun usaha untuk memulihkannya masih tidakberhasil. Jadwal haji mesti diteruskan. kami bertolak pula ke Mekah untuk mengerjakan ibadat haji. Selesai haji, sekali lagi saya pergi ke Jeddah.

Malangnya, ketika sampai di Hospital King AbdulAziz, saya diberithu oleh doktor bahwa wanita tsb masih koma. Bagaimanapu, kata dokter kadaannya stabil. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di hospital, Setelah 2 hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yg terbuka sedikit itu, dia memandang kearah saya. Tapi sebaik saja terpandang wajah saya, wanita tsb terus memeluk saya dgn erat sambil menangis terisak-isak. Maka sayapun terkejut karena saya ini bukanlah mahramnya. Tambahan lagi ketika dia tiba-tiba menangis??

saya bertanya kpd wanita tsb. "kenapa Saudari menangis?"
"Ustadz.... saya taubat deh ustadz. saya menyesal, saya takkan berbuat hal buruk lagi. Saya bertaubat, betul-betul taubat,"
"kenapa pula anda tiba-tiba saja ingun bertaubat?" tanya saya masih heran
Wanita itu terus menagis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu. Kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil ikhtiar oleh kita semua.
Katanya " Ustadz, saya ini sudah berumah tangga, kawin dengan lelaki kulit putih. Tapi saya silap. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja. Ibadan satu apapun saya tak jalani. Rumah saya penuh dengan botol arak. Suami saya itu saya sering saya tendangi, dan saya pukul-pukul juga." katanya tersedu-sedu.
"Jadi kenapa anda ingin pergi haji seperti ini?"
"Iyalah..... sayalihat orang pergi haji, jadi saya juga ingin pergi."
"Jadi apa yg menyebabkan anda menangis sampai seperti ininya. Apakah ada sesuatu yg anda alami semasa sakit?" tana saya lagi.
Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan,

"Ustadz.... Allah itu maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Sewaktu koma itu, saya telah diazab dengan siksaan yg benar-benar pedih atas segala kesalahan yg telah saya buat selama ini.
Benarkah itu?" tanya saya, tekejut.
"Benar Ustadz. Semasa saya koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yg Allah berikan kpd saya. Balasan azab Ustadz, bukan balasan syurga. Saya merasa seperti diazab di neraka. Saya seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik-tarik dengan bara api. Sakitnya tdk bisa diungkapkan bagaimana saking pedihnya. menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah"
"Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dgn penjepit yg dibuat dari bara api, kemudian ditarik kesana-sini.... putus, jatuh ke dalam api neraka. Buah dada saya sangat rentang terbakar, panasnya bukan main. saya menjerit menangis kesakitan. Saya masukkan tangan kedalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali."
Wanita itu terus bercerita tanpa memperhatikan perawat-perawat dan pasen  lain. Tambahnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti 24jam sehari.

Dia tdk diberi peluang langsung untuk istirahat atau dilepaskan dari hukuman. Selama waktu koma itu dilaluinya dgn azab yg amat pedih. Dengan suara tersekat-sekat, dgn air mata yg makin banyak bercucuran, wanita itu meneruskan ceritanya,

"Harihari saya disiksa. Ketika rambut saya ditarik dgn bara ap, sakitnya terasa seperti tercabut kulit kepala. Panasnya pun menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegar. azab itu sangat pedih... sangat pedih sekali...takbisa diceritakan saking pedihnya."

Sambil bercerita wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Nyatalah dia meang betul-betul menyesal dhn kesalahannya dahulu. sayapun tertegun, kaget dan menggigil mendengar ceritanya. Begitulah balasan Allah kpd umat yg ingkar.

"Ustadz saya ini nama saya islam, tapi saya minum arak saya main judi dan segala maca dosa besar. Karena saya suka makan dan minum apa yg diharamkan Allah, sewaktu koma itu saya telah diberi makan buah-buahan yg berduri tajam. Tak ada isi ada buah itu melainkan duri-duri saja, tapi saya harus makan buah-buah itu karena saya memang sangat lapar. Ketika buah-buah itu dtelan, duri-durinya menikam kerongkongan saya dan ketika sampai keperut ia menikam perut saya juga. Sedangkan jari yg tecucuk jarumpn terasa sakit, ini pulalah duri-duri besar yang menyucuk kerongkongan dan perut kita. Setelah buah itu habis saya makan, saya diberi makan bara-bara api. Ketika saya masukan bara itu kedalam mulut, seluruh badan saya terasa seperti terbakar hangus. Panasnya cuma Allah yg tau. Api yg ada didunia tdk akan sama dgn panasnya api tadi.
Setelah  habis bara api, saya minta minuman, tapi.... saya dihidangkan pula dengan minuman yg dibuat dari nanah. Baunyan sangat busuk. Tapi saya terpaksa minum karena saya sangat kehausan. Semua terpaksa saya lalui... azabnya tdk pernah rasa, tdk pernah saya alami sepanjang saya hidup didunia ini."

Saya terus mendengar cerita wanita itu dgn tekun. Terasa sungguh kebesaran Allah. "Masa diazab itu, saya merayu mohon kpd Allah supaya beilah saya nyawa sekali lagi, berilah saya peluang untuk hidup sekali lagi.Tak henti-henti saya memohon. Saya kata saya akan buktikan bahwa saya tak akan ulangi lagi kesalahan yg telah saya perbuat dahulu. saya berjanji tdk akan mengingkari perintah Allah dan akan jadi uma yg soleh. Saya berjanji kalau saya dihidupkan kembali, saya akan mengaji, sembahyang akan puasa yg selama ini saya tinggalkan."

Saya termenung mendengar cerita wanita itu. Benarlah, Allah itu Maha Agung dan Maha Berkuasa. Kita manusia ini tak akan terlepas daripada balasannya. Kalau baik amalan kita maka baiklah balasan yg akan kita terima, kalau buruk amalan kita, maka azablah kita diakherat kelak. Alhamdulillah, wanita itu telah menyaksikan sendiri kebesaran Allah.

"Ini bukan mimpi ustadz. kalau mimpi azabnya takkan mungkin sepedih itu rasanya. saya bertaubat Ustadz, saya takak mengulangi lagi kesilapan saya yg dulu. saya bertaubat..... saya taubat Nasuha," katanya sambil menangis-nangis.

Sjak itu wanita berkenaan benarbenar berubah. sewaktu saya membawanya ke Mekah, dia menjadi jemaah yg paling warak. Amal ibadahnya Tak henti-henti. Contohnya, kalau wanita itu pergi ke mesjid ada waktu magrib, dia cuma akan balik kekamarnya lagi setelah sembahyang subuh.
"Maaf, tap anda hendaklah mejaga kesehatan anda juga, setelah selesai shalat Isya anda kan bisa kembali ke kamar untuk makan nasi dahulu, dan istirahat sejenak" tegur saya.
"Gak papa ustadz, saya ada membawa buah kurma, jadi bisa dimakan ketika saya lapar." jawabnya. Menurut wanita itu, sepanjang berada di Masjdil Haram, dia menggandakan semuala sembahyang yg ditinggalkannya dahulu. Selain itu dia berdoa, mohon kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. saya kasihan melihat keadaan wanita itu, takut karena ibadah dan tekanan perasaan yg keteraluan dia akan jatuh sakit pula. Jadi saya menasihatkan supaya tidak beribadah yg terlalu hingga mengabaikan kesehatannya.

"Gakbisa Ustadz. saya takut.... saya sudah merasai edihnya azab Tuhan. ustadz tidak merasakannya, Ustadz tidak tau. kalau ustadz sudah merasakan azab itu, ustadz juga akan menjadi seperti saya. saya betul-betul bertaubat."

Wanita itu juga berpesan kepada saya, katakan "Ustadz, kalau ada perempuan Islam yg tak pakai Jilbab, Ustadz ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab." Cukuplah saya seorang saja yg merasakan siksaan itu, saya tdk mau wanita lainpun menjadi seperti saya.

Sewaktu diazab, saya lihat ketetapan yg Alah beri ialah setiap sehelai rambut wanita Islam yg sengaja diperlihatkan kpd org lelaki yg bukan mahramnya, maka dia diberikan satu dosa. kalau 10 orang lelaki bukan mahram melihat sehelai rambut saya ini, bermakna saya mendapat 10 dosa."
"Tapi ustadz rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. kalau seorang terlihat rambut saya, ini bermakna beribu-ribu dosa yg saya dapat. kalau 10 org yg melohat bagaimana? kalau 100 org yg melihat? itu sehari, kalau hari-hari kita tdk memakai jilbab macam saya ini?? Allah..."

"saya berniat balik saja dr haji ini, saya akan meminta tlg ustadz supaya mengajari suami saya sembahyang, puasa, mengaji untuk beribadah. saya akan mengajak suami saya pergi haji. Sebagaimana saya suami saya tu Islam pada nama saja. tapi itu semua kesalahan saya.
Saya sudah berhasil membawanya masuk Islam, tapi saya tidak membimbing dia. bukan itu saja, sayapun malah jadi seperti orang bukan islam."

Sejak kembali dari haji tsb. saya tdk mendengar lagi cerita tentang wanita tsb. Bagaimanapun, saya percaya dia sudah menjadi wanita yg benar-benar sholehah. Apakah dia berbohong kepada saya tentang ceritanya yg diazab ketika koma? Tidak. saya percaya dia berkata jujur. Jika dia berbohong, kenapa dia berubah dan bertaubat Nasuha?

Satu lagi, cobalah bandingkan azab yg diterimanya itu dgn azab yg digambarkan oleh Allah dan nabi dalam Al-Qur'an dan hadist. Adakah ia bertolakbelakang?
Benar, apa yg berlaku itu memang kita tdk dapat membuktikannya secara saintifik, tapi bukankah soal dosa dan pahala, syurga dan neraka itu perkara ghaib? Janganlah bila kita sudah meninggal dunia, bila kita sudah diazab barulah kita mau percaya bahwa "Oh..memang betul apa yg Allah dan Rasul katakan. Aku menyesal..." itu dah terlambat.


REBUTLAH 5 PELUANG INI SEBELUM TIBA 5 RINTANGAN WAKTU KAYA SEBELUM MISKIN, WAKTU SENANG SEBELUM SIBUK, WAKTU SEHAT SEBELUM SAKIT, WAKTU  MUDA SEBELUM TUA DAN WAKTU HIDUP SEBELUM MATI.

"SAMPAIKANLAH PESANKU BIARPUN SATU AYAT........"

Semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua, dan silahkan di share ke teman-teman yg lain :))

^^

Hidup itu berawal dari huruf B dan berakhir di huruf D
B= Birth (Lahir)
D= Death (Meninggal)

Tapi diantara huruf B dan D ada huruf C
C= Choice (Pilihan)

Hidup selalu menawarkan pilihan
..tersenyum/marah
..memaafkan/membalas
..mencintai/membenci
..bersyukur/mengeluh
berharap/ putus asa

tidak ada pilihan tanpa konsekuensi, namun Allah selalu memberi yang terbaik.
rencana kita boleh indah namun rencana Allah-lah yang terindah

Minggu, 06 Januari 2013

Menggapai Keindahan Cinta Ilahi

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kema...rahan menjadi rahmat.

Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita.

Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya.

Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup.

Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya.

Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu.

Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya....

Wallahu A'lam Bishawab ...
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Ketika Kau Mencintainya Karena Allah

♥ Bismillahir-Rahmanir-Raahiim ♥

“..Ia akan tetap mengalir sebagaimana adanya, biarkanlah ia mengikuti titah Tuhannya, mengalir dalam hidupmu dan menuntutmu menuju TuhanMu..”

Untuk berbicara tentangnya dan menguraikannya, tidak semudah ketika engkau mengenalnya. Meski berjuta kalam telah ku cerna tentangnya namun tak ada satu kata yang mampu ku ucapkan. ...Lantas aku menemukan seberkas cahaya yang terpancar darinya ketika aku mempelajarinya dari para pecinta; Rasulullah Muhammad Sang Nabi Cinta, Jalaluddin Rumi Sang Sufi Cinta, dan para pecinta lainnya.

AKU ingin berkata tentang cinta dan menggoreskannya di dalam kebijaksanaannya, cinta yang sebenarnya bukan cinta fatamorgana. ya, cinta karena Allah Yang Maha Menggenggam cinta…dan ku pinjam beribu kata kepada mereka yang sedikit mampu mewakili bertutur tentangya. Ku tulis ini untukku dan saudara-saudaraku agar mengerti bagaimana seharusnya…

Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatmu. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.

Namun ketika HATImu membenarkan, kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa “aku mencintainya” setelah kau benar-benar mengenalnya dengan sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.

Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karenasesungguh­nya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainyakarena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.

Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan.Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allahdaripada sekedar pacaran.

Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.

Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan di Share ♥)
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
..Subhanallah Wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astagfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

Setetes AirMata bisa Menghapus Lautan Dosa

Air seluas samudera tidak bisa menghilangkan satu titik dosa tapi satu tetes air mata bisa menghapuskan lautan dosa.

Allah Subhannahu wa Ta'ala Berfirman : "Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan kekhusyuan mereka bertambah". (QS. 17:109)

Firman-Nya yang lain,"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya Yang tidak tampak o...leh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar" (QS. 67:12)

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: "Tujuh golongan yang mendapat naungan Allah pada suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah; …(dan disebutkan diantaranya) seseorang yang berzikir (ingat) kepada Allah dalam kesendiriannya kemudian air matanya mengalir" ( HR. al-Bukhari, Muslim dan lain-lainya )

Rasulullah bersabda: "Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya" ( HR.at-Tirmidzi )

Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang mengingat Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak" (HR. Al-Hakim dan dia berkata sanadnya shahih)

Memperbanyak Do'a agar Allah Ta'ala menganugerahkan karunia-Nya kepada kita agar bisa menangis karena takut padaNya. Hendaklah kita selalu bermunajat pada-Nya dan sungguh-sungguh dalam berdo'a agar kita dijauhkan dari hati yang tidak khusyu' dan mata yang tidak bisa menangis.

Insya Allah...!!

Kematianku

Wahai saudaraku apabila hari ini malaikat maut menghampiri kita maka sholat kita hari ini adalah sholat terakhir kita

Wahai saudaraku, ingatlah satu desah nafas adalah satu langkah menuju kubur kita
Semakin hari sesungguhnya kita semakin dekat dengan kematian kita
Kematian bukan hanya milik orang lain tapi juga milik kita
Ingatlah bahwa ajal dapat menjemput kita dimana saja mu...ngkin dikala tidur,dikala berjalan. Ingatlah bahwa ajal tidak bisa diduga

Wahai saudara saudaraku, kita pasti akan mati dan kita pasti akan mempertanggung jawabkan apapun yang kita lakukan
Tidak ada sedikit pun yg kita lakukan akan kembali kepada kita sendiri.
Allah melihat persis apa yg kita lakukan tidak ada yang tersembunyi

Siapkah kita andai kata malaikat maut menjemput kita hari ini ?

Ingatlah pada syarakatul maut adalah saat yang sangat pahit
Kita sering melihat bagaimana hewan kurban yang tidak punya dosa,
Allah memperlihatkan kepada kita pahit nya saat ajal memisah dari tubuh kita mata terbeliak lidah menjulur,
badan menggelepar glepar sesungguhnya kitapun akan demikian.

Walaupun tampak tenang sesungguhnya pahit kecuali Bagi orang orang yang merindukan Allah

Andaikata kita sudah mati tidak ada lagi yang bisa menolong , harta harta kita yang mati matian kita kumpulkan
tak bisa kita bawa karna bukan milik kita tapi milik Allah
Tinggal sehelai kain kafan yang dililitkan ditubuh kita

Bayangkanlah apabila tubuh ini sudah kaku,wajah ini sudah beku
Kain kafan sudah mulai dibungkus
Bersyukur kalau kita ada yang mengurus
Bayangkanlah bila tubuh kita sudah terbukur kaku bersyukur bila ada yang menyolatkan kita
Istri, suami, anak anak kita hanya bisa menangis disekitar kita

Kita akan diusung ke kamar kita yang baru, yaitu ke liang lahat
Wajah kita akan dibuka untuk menyentuh tanah dan papan akan ditutup disekitar kita
Pelan pelan orang yang kita cintai akan menaburkan tanah sehingga semakin gelap, semakin kini sendiri
Tanah semakin penuh, semakin jauh dari mereka

Mungkinkah nanti anak anak kita yang menaburkan tanah, sahabat sahabat kita
Inilah pertemuan terakhir dengan mereka
Tinggallah kita sendiri di liang lahat, mereka semua akan pulang
Belatung, cacing sudah mulai mengunyah tubuh kita

Tapi yang menjadi masalah ketika mulai datang malaikat kubur,
Mungkin pertanyaannya: "wahai mahluk malang berpuluh puluh tahun engkau hidup di dunia " !!!